Crownqq

Kamis, 12 November 2020

Fakta-fakta Cokelat yang Nggak Diketahui Banyak Orang

 

CrownQQ Agen DominoQQ BandarQ dan Domino99 Online Terbesar

CrownQQ - Siapa sih yang nggak tahu cokelat? Ya, makanan yang satu ini memang memiliki banyak fans seantero dunia. Mulai dari anak kecil hingga kakek nenek pasti tahu yang namanya coklat. Cokelat juga seperti solusi yang bisa mengatasi berbagai masalah, lho ...

Contoh, kalau cewek ngambek dikasih apa? Ya, cokelat. Kalau cowok mau nembak cewek, biasa dikasih apa? Ya, cokelat juga. Kalau anniversary, makanan wajib yang harus ada apa? Tentunya cokelat.

BACA JUGA :  Akhirnya Terungkap, Ini Alasan Perempuan Sering Tiba-tiba Marah

Cokelat ini bisa jadi "moodbooster" di kala sedih, bahkan senang. Tapi tahukah Anda, mengapa coklat menyebabkan semua itu? Berikut adalah fakta-fakta cokelat yang jarang diketahui orang 

Cokelat dapat merangsang hormon Dopamin dan Serotinin

Hormon dopamin dan serotonin adalah dua hormon kebahagiaan yang diproduksi oleh otak. Umumnya, hormon ini dihasilkan secara alami oleh tubuh. Eitss, tapi jangan salah. Hormon ini ternyata juga bisa dirangsang dengan cara mengonsumsi cokelat dengan kandungan phenylethylamine. Zat inilah yang merangsang pembentukan hormon dopamin. Selain itu, phenylethylamine juga dianggap mempunyai khasiat aphrodisiac yang memunculkan perasaan seperti orang sedang jatuh cinta (hati berbunga).

Inilah alasan mengapa mengonsumsi cokelat bisa meningkatkan mood, sehingga yang tadinya galau karena patah hati bisa jadi semangat lagi menjalani aktivitas sehari-hari. BandarQ Online

Kecanduan coklat, mitos atau fakta?

Orang yang ketagihan pada cokelat disebut chocoholic. Namun, apakah chocoholic ini menunjukkan bahwa mereka kecanduan cokelat? Domino99 Online

Ketergantungan atau kecanduan melibatkan 3 komponen penting yaitu adanya keinginan yang intens, kehilangan kontrol atas objek yang diinginkan serta terus menerus mengonsumsi meski efeknya buruk.

Studi awal menemukan bahwa seseorang bisa menunjukkan 3 hal ini pada makanan. Selain itu banyak orang yang bisa terpicu nafsu makannya ketika melihat atau mencium bau makanan meski baru saja makan.

Umumnya makanan yang bisa menyebabkan ketagihan adalah tinggi lemak serta tinggi karbohidrat, dan cokelat diketahui mengandung gula serta lemak yang sering digunakan dalam studi ketagihan makanan.

CrownQQ Agen DominoQQ BandarQ dan Domino99 Online Terbesar

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Archives of General Psychiatry menemukan bahwa ketika seseorang diberi bau atau melihat minuman coklat, bagian otak yang mengatur keinginan menjadi aktif. Saat mabuk, aktivitas otak di area tersebut berkurang, pola ini juga ditemukan pada orang yang kecanduan.

Kecanduan makanan pada umumnya tidak seberbahaya kecanduan obat-obatan atau alkohol, namun tetap memiliki efek samping seperti obesitas dan kehilangan kontrol makan yang dapat menjadi faktor risiko beberapa penyakit. Untuk itu harus ada batasan dalam mengonsumsinya agar tidak menimbulkan efek buruk.

Jadi, guys. Kecanduan pada cokelat itu memang benar adanya dan bisa saja kita alami. Agen BandarQ

Aroma cokelat juga ternyata punya efek penenang, lho!

Selain dimakan, cokelat ternyata bisa dirasakan manfaatnya dengan cara menghirup aromanya. Hal ini dikarenakan aroma cokelat dapat membantu memicu produksi hormon endorfin.

Endorfin adalah bahan kimia seperti morfin yang diproduksi oleh tubuh sendiri. Endorfin memiliki efek mengurangi rasa sakit dan menimbulkan perasaan senang, tenang, atau bahagia. Hormon ini diproduksi oleh sistem saraf pusat dan kelenjar pituitari.

Pada dasarnya, cokelat memang membawa dampak baik di bidang kesehatan. Namun sebaik-baiknya makanan tersebut, tentunya perlu juga membatasi dalam mengonsumsinya. Karena sesuatu yang berlebihan tidak akan baik untuk tubuh. Daftar CrownQQ

0 komentar:

Posting Komentar